Solusi Penyakit Diabetes Melitus

Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

Komplikasi Diabetes berkembang secara bertahap di antaranya adalah serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. Komplikasi diabetes melitus sangat mungkin terjadi dan bisa menyerang seluruh organ tubuh. Oleh sebab itu, penderita diabetes harus selalu rutin memantau dan menjaga kadar gula darahnya agar tetap normal.
 

Beberapa komplikasi jangka panjang pada penyakit diabetes melitus yaitu:

~ Gangguan pada mata (retinopati diabetik)

Diabetes dapat merusak pembuluh darah di retina. Kondisi ini disebut retinopati diabetik, yang berpotensi menyebabkan kebutaan. Pembuluh darah di mata yang rusak karena diabetes juga meningkatkan risiko gangguan penglihatan, seperti katarak dan glaukoma.

Deteksi dini dan pengobatan retinopati secepatnya dapat mencegah atau menunda kebutaan. Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur.

~ Kerusakan ginjal (nefropati diabetik)

Komplikasi diabetes melitus yang menyebabkan gangguan pada ginjal, disebut nefropati diabetik. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal, bahkan bisa berujung kematian jika tidak ditangani dengan baik. Saat terjadi gagal ginjal, penderita harus melakukan cuci darah rutin ataupun transplantasi ginjal.

Diabetes dikatakan sebagai silent killer, karena kerap kali tidak menimbulkan gejala khas pada tahap awal. Namun pada tahap lanjut, penderita diabetes akan mengalami gejala seperti anemia, mudah lelah, pembengkakan pada kaki, dan gangguan elektrolit.

Diagnosis sejak dini, mengontrol glukosa darah dan tekanan darah, pemberian obat-obatan pada tahap awal kerusakan ginjal, dan membatasi asupan protein adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghambat perkembangan diabetes yang mengarah ke gagal ginjal.

~ Kerusakan saraf (neuropati diabetik)

Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah dan saraf di tubuh, terutama kaki. Kondisi yang biasa disebut neuropati diabetik ini terjadi ketika saraf mengalami kerusakan, baik secara langsung akibat tingginya gula darah, maupun karena penurunan aliran darah menuju saraf. Rusaknya saraf akan menyebabkan gangguan sensorik, yang gejalanya berupa kesemutan, mati rasa, atau nyeri.

Kerusakan saraf juga dapat memengaruhi saluran pencernaan dan menyebabkan gastroparesis. Gejalanya berupa mual, muntah, dan merasa cepat kenyang saat makan. Pada pria, komplikasi diabetes melitus dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi.

Komplikasi jenis ini bisa dicegah dan ditunda hanya jika diabetes terdeteksi sejak dini, sehingga kadar gula darah bisa dikendalikan dengan menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

~ Masalah kaki dan kulit

Komplikasi diabetes melitus yang juga umum terjadi adalah masalah pada kulit dan luka pada kaki yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf, serta aliran darah ke kaki yang sangat terbatas. Gula darah yang tinggi mempermudah bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Terlebih adanya penurunan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri, sebagai akibat dari diabetes.

Jika tidak dirawat dengan baik, kaki penderita diabetes berisiko untuk mudah luka dan terinfeksi sehingga menimbulkan gangren dan ulkus diabetikum. Penanganan luka pada kaki penderita diabetes adalah dengan pemberian antibiotik, perawatan luka yang baik, hingga kemungkinan amputasi bila kerusakan jaringan sudah parah.

~ Penyakit kardiovaskular

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah di seluruh tubuh termasuk pada jantung. Komplikasi diabetes melitus yang menyerang jantung dan pembuluh darah meliputi penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan penyempitan arteri (aterosklerosis).

Mengontrol kadar gula darah dan faktor risiko lainnya dapat mencegah dan menunda komplikasi pada penyakit kardiovaskular.

Komplikasi diabetes melitus lainnya bisa berupa gangguan pendengaran, penyakit Alzheimer, depresi, dan masalah pada gigi dan mulut.

Jika Anda membutuhkan solusi untuk masalah seperti di atas,
Anda datang ke tempat yang tepat.
SOP SUBARASHI adalah Solusi terkini untuk masalah Diabetes Melitus.

SOP SUBARASHI

sop-subarashi-afc

BPOM RI ML 850531010482

SOP SUBARASHI merupakan suplemen Triple Peptida pertama di dunia sebagai hasil kolaborasi Ilmu Pengetahuan Jepang & Inggris untuk membantu pemulihan penyakit dan membantu regenerasi sel-sel tubuh.

Komposisi Utama SOP Subarashi adalah :

⭐ Salmon Ovary Peptide
⭐ Sardin Peptide
⭐ Vegan Peptide (fruit flow)

Dengan bahan tambahan lain:
~ Nucleid acid
~ Chondroitin
~ Amino Acid
~ Fish colagen
~ L- Glutathione
~ Hyaluronic acid
~ Elastin

SOP SUBARASHI diproduksi dengan menggunakan teknologi terkini dari Jepang, yaitu Teknologi Degradasi Biologis Enzim yang telah dipatenkan(Japanese Patent No. 3691497) agar menghasilkan konsentrat peptida nano size 600 Dalton, sehingga mudah untuk diserap dan berfungsi maksimal dalam tubuh manusia.

Berdasarkan penelitian para ilmuwan selama bertahun-tahun di Jepang Food Research Laboratories (JFRL), SOP SUBARASHI berhasil mendapatkan 4 Patent untuk manfaatnya bagi kesehatan manusia, yaitu:

✮ Memiliki efek meregenerasi sel dan mengaktifkan kembali sel-sel yang tidur (JP-3946238)
✮ Memiliki efek dalam perbaikan sirkulasi pemburuh darah (JP-3946238)
✮ Anti hipertensi (JPW O2003055901A1)
✮ Mencegah pembekuan darah (JP 2009538895A)

Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.

INFO & PEMESANAN

harga-subarashi

TESTIMONI

Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.

Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.

Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.

Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.

Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.

Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.

Pesan Sekarang